Rahayu Oktaviani (Ayu) she/her

Header

Manager
Javan Gibbon Research and Conservation Project

Participant: 2020 Indonesia Grassroots Accelerator

Rahayu Oktaviani_pp_550x550

Global

Header

West Java

Header

Indonesia

Rahayu Oktaviani (Ayu) she/her

Header

Manager
Javan Gibbon Research and Conservation Project

Participant: 2020 Indonesia Grassroots Accelerator

Protecting small apes through research and education in Java.

Rahayu (Ayu) Oktaviani is a primatologist and educator making strides in conservation, community empowerment, and conservation-based tourism. She currently manages the Javan Gibbon Research and Conservation Project, also known as OwaHalimun, which is engaged in an effort to preserve small apes called Javan Gibbons. Lesser known than some of their great ape cousins like Orangutans and Gorillas, Javan Gibbons are endemic to the island of Java. Their existence is threatened by forest degradation and a wildlife trade that poaches the Gibbons to sell as pets. Alongside local community members who she has trained as assistants in the field, Ayu carries out routine monitoring and research on the behavior and ecology of the wild Javan gibbons in the Citalahab Forest of West Java.

Ayu cares deeply about making this research accessible beyond the circles of researchers and academics. She started translating her work into language that is easily understood by the general public through conservation education activities in 2018. These programs help mainstream Javan Gibbons and the importance of protecting forests as their habitat and now take place regularly in two elementary schools around the project area. Ayu has also written children’s books inspired by the behavior of Javanese Gibbons, which have been published by national publishers.

Last year, Ayu initiated an ecotourism program to further increase the capacity of locals around her project area. By training residents in nature interpretation, community members become established as guides, invested in the cause of protecting the sub-mountain rainforest still left in Java. Ayu aspires to continue increasing awareness about the existence of Javan Gibbons and the importance of tropical rain forests as their habitat so that more and more people can take a role in the endemic conservation efforts of the island.

Melindungi kera kecil melalui penelitian dan pendidikan di Jawa
Rahayu Oktaviani adalah seorang primatologis dan edukator dalam konservasi, pemberdayaan komunitas, dan pariwisata berbasis komunitas. Saat ini, ia mengelola sebuah organisasi bernama Javan Gibbon Research and Conservation Project atau juga dikenal sebagai Owa Halimun, yang bergerak dalam upaya perlindungan kera kecil yang disebut Owa Jawa. Jika dibandingkan satwa besar, seperti Orangutan dan Gorila, tidak banyak yang tahu bahwa Owa Jawa adalah satwa endemik Pulau Jawa. Keberadaan mereka terancam karena semakin berkurangnya luasan hutan sebagai habitat alami, perubahan tutupan lahan, dan juga ancaman perdagangan satwa liar yang menjadikan Owa Jawa sebagai satwa peliharaan. Bersama dengan tim dan masyarakat lokal yang telah kami latih menjadi asisten di lapangan, kami melakukan kegiatan rutin monitoring dan penelitian perilaku serta ekologi Owa Jawa liar di Hutan Citalahab, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat.

Rahayu sangat berharap agar riset ini dapat diakses dengan mudah tidak hanya oleh lingkaran komunitas peneliti dan akademisi. Ia mulai menerjemahkan hasil penelitiannya dalam bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh masyarakat umum melalui aktivitas edukasi konservasi di tahun 2018. Program ini membantu mengarusutamakan Owa Jawa dan pentingnya melindungi hutan sebagai habitat mereka dan kini program berjalan secara reguler di dua sekolah dasar di sekitar kawasan projek. Rahayu juga telah menulis buku anak-anak yang terinspirasi dari kebiasaan Owa Jawa yang mana telah dipublikasikan oleh penerbit nasional.

Tahun lalu, Rahayu menginisiasi program ekowisata untuk meningkatkan kapasitas warga lokal di sekitar areal proyek. Dengan melakukan pelatihan dalam interpretasi alam, warga menjadi pemandu yang turut melindungi melindungi hutan hujan sub-pegunungan yang masih tersisa di Pulau Jawa. Rahayu ingin terus meningkatkan kesadaran mengenai keberadaan Owa Jawa dan pentingnya hutan hujan tropis sebagai habitat mereka, sehingga lebih banyak orang mengambil peran di dalam upaya konservasi endemik ini.