Gita Noerwardhani
Improving Public Awareness and Creativity Through Integrated Waste Management Education
Region
Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung
Affiliations & Roles
Founder, PARAGITA Foundation
Gita founded the PARAGITA Foundation in 2015 in the Garut regency in Java. The PARAGITA Foundation engages with environmental improvement, health, and community microeconomics, with a focus on waste management. The movement started through roadshows from village to village. In Garut, Gita has served 110 out of 424 villages, while in Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, she has visited all 103 villages at the request of the Regent.
Gita is confident that the consistent education, mentoring, and training that she does during the waste management roadshows will be able to change people's mindsets toward harnessing waste as a source of raw materials.
Through the programs she has facilitated, she has also been invited to become the mentor for two of Indonesia’s largest companies related to waste management.
Gita is dedicating her life to this issue because she saw that, until recently, there has not been an effort to nurture waste management programs in her regency. Gita has seen that a real difference can be driven by the involvement and concern of a regional leader, which can have a major influence on waste management. An enthusiastic and widespread response from the community has also accelerated a change in the approach toward waste management.
Meningkatkan Kesadaran dan Kekreatifan Masyarakat melalui Edukasi Pengolahan Sampah
Gita adalah pendiri dari Yayasan PARAGITA yang didirikannya di Garut pada tahun 2015. Yayasan PARAGITA ini bergerak dan berfokus pada perbaikan lingkungan, kesehatan dan ekonomi mikro masyarakat, dan mengkhususkan diri dalam limbah dan pengelolaannya. Dan pergerakannya melalui roadshow dari desa ke desa. Di Garut, Gita telah menyelesaikan 110 desa dari 424 desa yang ada sementara di Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung dia sudah menyelesaikan seluruh desa yang berjumlah 103 desa atas permintaan Bupatinya.
Gita sangat yakin dan percaya bahwa dengan cara edukasi, pendampingan dan pelatihan secara konsisten yang dilakukannya selama roadshow dalam pengelolaan sampah akan mampu merubah mindset masyarakat untuk menjadikan sampah sebagai sumber bahan baku. Untuk beberapa kegiatan di atas, Gita sempat menjadi binaan PT. INDONESIA POWER dan PT. PLN INDONESIA
Gita melakukan ini semua karena ia melihat bahwa sampai sekarang belum ada program pengelolaan limbah secara tuntas, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri. Gita melihat perbedaan yang nyata dengan keterlibatan dan kepedulian dari seorang pemimpin daerah, dimana pengaruhnya sangat besar khususnya terhadap penanganan sampah. Hal ini juga didorong dari adanya respon masyarakat sangat tinggi, sangat antusias, percepatan penanganan sampah telah terlihat.