Linda Nursanti

Contributing to Positive Change, by Harnessing the Power of Documentary Films

Linda P2

Region

Blitar, East Java, Indonesia

 

Affiliations & Roles

Founder, Paradoc Film

Linda Nursanti is the founder of Paradoc Film, a film community from Blitar that is committed to voicing various environmental and social issues through film media. Paradoc Film was founded in 2018 and has produced two documentaries, Lakardowo Mencari Keadilan (Lakardowo Seeking Justice)(2018) and Take Back! (2019). From the film Lakardowo Mencari Keadlian, Linda and the team aimed to mobilize support for the Lakardowo community’s struggle. They educated the public about the dangers of biohazard waste, especially fly ash and bottom ash, and invited viewers to be more critical toward industrial development. Linda and her team's work was recognized by the 2018 Indonesian Film Festival and the 2018 Maya Cup as the nominee for The Best Long Documentary Film.

During her childhood, Linda  experienced living in an industrially  polluted neighborhood. She later realized the power of film and its potential to stimulate social change. Beyond producing the documentaries, she has also had an active role in several film festivals, held film screenings,  and facilitated discussions in the film and environmental community in dozens of cities to expand the impact of the documentary. Lakardowo Seeking Justice has reached tens of thousands of views on Youtube. It ignited the enthusiasm of other residents who were in the same boat as Lakardowo, with students being moved to help both physically and materially, and Najwa Shihab specially inviting Lakardowo residents to the Mata Najwa event after watching the film.

Linda also launched an online petition  addressed to the Ministry of the Environment to further the fight, demanding that they provide protection for children affected by toxic waste pollution around the factory in the village of Lakardowo. Currently, Linda, the people of Lakardowo, the Lakardowo advocacy team, and the Change.org team are in discussion with several human rights commissions and the Indonesian Parliament.

Linda's experience in this journey made her realize the important role that film can play in an agrarian movement and wanted to share her knowledge through a short video-making program. Through this program, she wants to invite the public to make videos independently to support the movement. It is important that the journey or chronology of the issues they are facing is well documented to serve as evidence and a means of gathering support. 

Menggunakan Dokumenter sebagai Alat Advokasi Bagi Isu Lingkungan

Linda Nursanti adalah pendiri Paradoc Film, sebuah komunitas film asal Blitar yang berkomitmen menyuarakan berbagai isu melalui media film. Paradoc Film berdiri tahun 2018 dan telah melahirkan dua karya film dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan (2018) dan Take Back! (2019). Dari film Lakardowo Mencari Keadilan (2018), Linda dan tim dapat menggalang dukungan masyarakat untuk gerakan perjuangan masyarakat Lakardowo, mengedukasi masyarakat tentang bahaya limbah B3 khususnya fly ash dan bottom ash, mengajak masyarakat lebih kritis dalam sebuah pembangunan industri. Karya Linda dan tim diakui oleh Festival Film Indonesia 2018 dan Piala Maya 2018 sebagai Nominasi Film Dokumenter Panjang Terbaik.

Linda menyadari kekuatan video yang memiliki potensi untuk menstimulasi perubahan sosial. Berawal dari kegelisahan sejak kecil merasakan polusi dari industri di lingkungan sekitar tempat tinggalnya dan tak kunjung baik hingga dewasa, kegelisahan itu ia luapkan lewat media film dokumenter sekaligus sebagai Tugas Akhir perkuliahannya di Institut Seni Indonesia Surakarta, yaitu Film Lakardowo Mencari Keadilan. Tak hanya berhenti sebagai tugas akhir saja, agar filmnya memberi dampak yang luas khususnya untuk subjek yang difilmkan, Linda dan tim mengirimkan filmnya di beberapa festival film, mengadakan screening dan diskusi film dalam komunitas film maupun lingkungan, kampus, UKM di puluhan kota dan filmnya ditayangkan di Youtube menjangkau puluhan ribu viewers. Tak sedikit penonton yang terinspirasi setelah menonton, film ini membakar semangat warga yang senasib dengan Lakardowo untuk apa yang mereka perjuangkan, mahasiswa tergerak untuk membantu Lakardowo baik secara fisik maupun materi, Najwa Shihab spesial mengundang warga Lakardowo di acara Mata Najwa setelah menonton film Lakardowo Mencari Keadilan. 

Melalui program Green Camp She Creates Change oleh Change.org Linda ingin membuat dampak makin luas, Linda membuat petisi dengan disertai filmnya yang ditujukan untuk Kementerian Lingkungan Hidup menuntut agar memberikan perlindungan bagi anak-anak yang terdampak pencemaran limbah Beracun dengan mengclean up seluruh limbah beracun yang ada dikawasan pabrik dan desa Lakardowo. Saat ini Linda, masyarakat Lakardowo, tim advokasi Lakardowo bersama Tim Change.org akan audiensi ke KPAI, KOMNAS HAM, dan DPR RI Komisi 8. 

Pengalaman Linda membuat Film Lakardowo Mencari Keadilan yang tak disangka membawa dampak luas, membuatnya menyadari pentingnya video dalam suatu gerakan agraria dan ingin berbagi ilmunya melalui sebuah program pembuatan video pendek. Melalui program ini, ia ingin mengajak masyarakat membuat video secara mandiri untuk mendukung gerakan tersebut dari penentuan ide sampai publikasi. Perjalanan atau kronologi gerakan mereka penting untuk diabadikan dalam sebuah video sebagai data kelompok, bukti, dan alat menggalang dukungan. Pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang film, tak ingin sekedar sebagai hiburan semata tetapi sebagai alat untuk membuat perubahan. 

Linda A2
Linda A4
Linda A1
Linda P3
Linda P4
Linda P1

Meet More WEA Women in Action