Mikaela Clarissa
Strengthening the Capacity of Local Communities as the Main Proponents of Dugong Conservation
Region
Bandung, West Java, Indonesia
Affiliations & Roles
Founder of Taman Dugong, Maluku
Mikaela Clarissa Yempormase is a graphic designer who is currently working at an eco-travel agency called Sebumi.id. Sebumi.id is a company engaged in eco travel that prioritizes the value of sustainability for nature and communities in every destination.
While she was still in college, Mikalea was active in the university’s nature group and participated in a variety of community service activities. In 2015, Mikaela attended a conservation school organized by the Center for Orangutan Protection and became an active volunteer in the community. At the end of the academic year, Mikaela completed her final project by creating a digital campaign entitled Conservation of the Javan Gibbon, to help facilitate the campaign of The Aspinall Foundation.
Mikaela really loves things related to the environment, especially regarding fauna in Indonesia. She intends to dive deeper into dugong preservation in her father's hometown in Maluku. The dugong population is dwindling and the hunting by local people that continues to this day has motivated her to provide education about various creative solutions for the residents closest to dugong habitat. One of her strategies is providing ecotourism training and helping to sell various products produced by local residents. The development of ecotourism at this time is instrumental in maintaining and preserving this area which is part of Indonesian natural heritage.
Penguatan Kapasitas Masyarakat Lokal sebagai Pendukung Utama Konservasi Dugong
Mikaela Clarissa Yempormase, lahir di Jakarta 31 Oktober 1997. Ia adalah seorang desain grafis, yang lulus dari S1 Desain Komunikasi Visual, Telkom University - Bandung. Saat ini ia bekerja di sebuah eco-travel agent yang bernama Sebumi.id sebagai Graphic Designer dan juga Social Media Planner. Sebumi.id yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang eco travel yang mengedepankan nilai sustainability terhadap alam maupun masyarakat di tempat yang dikunjungi.
Pada saat masih duduk di bangku perkuliahan, Mikalea aktif dalam organisasi Mapala ASTACALA dan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat. Pada tahun 2015, Mikaela mengikuti sekolah konservasi yang diselenggarakan oleh COP (Centre for Orangutan Protection) dan menjadi volunteer aktif di komunitas tersebut. Di akhir tahun perkuliahan, Mikaela menyelesaikan project akhirnya dengan membuat kampanye digital berjudul Pelestarian Owa Jawa dan bekerja sama dengan The Aspinall Foundation cab. Jawa Barat untuk dapat membantu memfasilitasi kampanye mereka.
Mikaela sangat mencintai hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan khususnya mengenai fauna di Indonesia. Ia berniat untuk menyelami lebih dalam pengetahuan tentang pelestarian dugong di kampung halaman ayahnya di Maluku. Populasi Dugong yang kian menipis dan perburuan masyarakat lokal yang masih terus terjadi sampai saat ini membuat ia tergerak untuk memberikan edukasi mengenai berbagai solusi kreatif bagi penduduk yang paling dekat dengan habitat dugong. Salah satunya dengan memberikan pelatihan ekowisata dan membantu untuk menjual berbagai macam hasil yang dihasilkan oleh penduduk lokal karena pengembangan ekowisata pada zaman ini sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian suatu daerah/ desa yang menjadi sebuah identitas Indonesia.