Nofri Yanii she/her

Header

Co-Founder & Program Coordinator
Camar Foundation

Participant: 2020 Indonesia Grassroots Accelerator

Nofri Yanii_pp_550x550

Global

Header

West Sumatra

Header

Indonesia

Nofri Yanii she/her

Header

Co-Founder & Program Coordinator
Camar Foundation

Participant: 2020 Indonesia Grassroots Accelerator

Championing local food systems in collaboration with activists and researchers.

Nofri Yani is the Co-founder and Program Coordinator of the Camar Foundation in Padang, West Sumatra. Yani started volunteering with PMI in 2003 and then began working in several international NGOs after the 2009 West Sumatra Earthquake and the Mentawai tsunami in 2010. Her ability to facilitate Community-Based Disaster Risk Reduction (PRBBK) led her to become a community empowerment facilitator both in rural and urban areas. Active as a board member of the West Sumatra Disaster Risk Reduction Forum (FPRB) and a national facilitator in the preparation of a National Disaster Management Agency (BNPB) municipality plan, Yani is also involved in several participatory research projects and the monitoring and evaluation of community empowerment programs with domestic and foreign researchers.

In 2015, Yani and her friends established the Light Maritime Foundation (Camar), which focuses on advocating for coastal areas and natural resource management based on local wisdom. Since being appointed as Program Coordinator in 2019, Yani has collaborated with friends in several NGOs in West Sumatra to carry out documentary film discussions, exchanging knowledge with experts, journalists, activists, and environmentalists in sharing sessions. All activities carried out aim to build the participation of young people in volunteerism and critical thinking. The Camar Foundation is currently collaborating with the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries for Education and Alternative Livelihoods in the Pieh Island Aquatic Park Conservation Area (TWP) across 11 sub-districts. The Foundation is also a partner of the Australia Volunteer Program (AVP) and the Indonesian Farmers Union.

In March 2019, Yani succeeded in becoming one of the fellowship participants from the world research organization Bioversity International through The Indigenous Partnership for Agriculture and Food Sovereignty (TIP Fellowship Program). The program focused on documenting the Indigenous food system. For one month, she participated in fellowship activities in Meghalaya, India, and continued with various trainings in Rome, Italy. Yani presented her findings about the Minangkabau Community Food System at the Food and Agriculture Organization (FAO) headquarters in Rome on July 10, 2019. In the future, she intends to realize the Indigenous Food Community Alliance (IFCA), by collaborating with activists across Indonesia and internationally.

Memperjuangkan sistem pangan lokal bekerja sama dengan aktivis dan peneliti.

Nofri Yani adalah Co-Founder dan Koordinator Program Yayasan Camar di Padang, Sumatera Barat. Yani mulai menjadi relawan PMI sejak tahun 2003 dan mulai bekerja di beberapa LSM internasional setelah Gempa Sumbar 2009 dan tsunami Mentawai 2010. Kemampuan melakukan fasilitasi Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) mengantarkannya untuk menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan. Aktif sebagai pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sumatera Barat dan menjadi salah satu fasilitator nasional penyusunan rencana kontijensi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Yani juga terlibat dalam beberapa penelitian partisipatif dan monitoring evaluasi program pemberdayaan masyarakat bersama peneliti dalam dan luar negeri.

Pada tahun 2015, Yani bersama teman-temannya mendirikan Yayasan Cahaya Maritim (Camar) yang berfokus pada advokasi kawasan pesisir dan pengelolaan sumberdaya alam berbasis kearifan lokal. Sejak ditunjuk menjadi Koordinator Program pada tahun 2019, Yani berkolaborasi dengan teman-teman di beberapa LSM di Sumatera Barat untuk melaksanakan kegiatan nonton dan diskusi film dokumenter, berbagi pengetahuan dan diskusi bersama para ahli, jurnalis, aktivis dan pemerhati lingkungan. Semua kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk membangun partisipasi generasi muda dalam kegiatan kerelawanan dan pemikiran kritis. Saat ini, Yayasan Camar bekerjasama dengan Kementerian Kelautan Perikanan untuk Edukasi dan Mata Pencaharian Alternatif di Kawasan Konservasi Perairan Taman Wisata Perairan (TWP) Pulau Pieh dan laut sekitarnya, meliputi 11 kecamatan yang tersebar di Kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Disamping itu, Yayasan Camar juga menjadi mitra Australia Volunteer Program (AVP) dan Serikat Petani Indonesia.

Pada bulan Maret 2019, Yani berhasil menjadi salah satu peserta fellowship dari lembaga riset dunia, Bioversity International, melalui The Indigenous Partnership for Agriculture and Food Sovereignty (TIP Fellowship Program) yang berfokus pada pendokumentasian sistem pangan masyarakat lokal (The Indigenous Food System). Selama satu bulan, Yani mengikuti kegiatan fellowship di Meghalaya, India dan dilanjutkan dengan berbagai pelatihan di Rome, Italy. Yani mempresentasikan temuan hasil pembelajaran dari Sistem Pangan Masyarakat Matriarkat Minangkabau di kantor pusat Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma pada tanggal 10 Juli 2019. Indigenous Food Community Alliance (IFCA) merupakan sebuah gerakan yang akan diwujudkannya dimasa yang akan datang, bersama teman-teman aktivis di Indonesia dan seluruh belahan dunia.