Lia Putrinda
Conserving and managing coral reefs in East Java communities.
Region
East Jawa, Malang, Indonesia
Affiliations & Roles
Cofounder of Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna
Trustee and Leader of CMC Tigawarna Management Team
Cofounder of the Bhakti Alam Sendang Biru Foundation
Recipient of PRESIDENT AWARD 2017 as a 72 Icon Prestasi-Social Entrepreneurship
Lia Putrinda Anggawa Mukti has been working to conserve the Clungup Mangroves Area since she was 12 years old. Lia and her father collaborated to build the Bhakti Alam Sendang Biru Foundation which manages mangroves, as well as a coral conservation area called Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna (CMC Tiga Warna). The Bhakti Alam Sendang Biru foundation employs 109 locals, 80% of whom were forest encroachers, but are now ecotourism guides. Lia now works as a trustee and leader of the CMC Tiga Warna's management team.
Lia has worked as treasurer for the East Java Ecotourism Forum (EJEF) since 2017. She has also worked as an ecotourism guide assessor since 2016 for Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). In 2016, Lia was named a Pemuda Pelopor in the category of natural resources, and following that, became a judge of Pemuda Pelopor in 2017, under the Youth Ministry (KEMENPORA). Lia is one of 72 Indonesian Achievement icons (72 ikon prestasi indonesia) in the social entrepreneur category.
Melestarikan dan mengelola terumbu karang masyarakat Jawa Timur.
Lia Putrinda Anggawa Mukti telah bekerja untuk melestarikan Kawasan Mangrove Clungup sejak berusia 12 tahun. Lia dan ayahnya berkolaborasi membangun Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru yang mengelola mangrove, serta kawasan konservasi karang bernama Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna (CMC Tiga Warna). Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru mempekerjakan 109 penduduk setempat, 80% di antaranya adalah perambah hutan, tetapi sekarang menjadi pemandu ekowisata. Lia sekarang bekerja sebagai wali dan pemimpin tim manajemen CMC Tiga Warna.
Lia bekerja sebagai bendahara untuk Java East Ecotourism Forum (EJEF) sejak 2017. Dia juga bekerja sebagai asesor pemandu ekowisata sejak 2016 di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pada tahun 2016, Lia dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor untuk kategori Sumber Daya Alam, dan setelah itu menjadi hakim Pemuda Pelopor pada tahun 2017, di bawah Kementerian Pemuda (KEMENPORA). Lia merupakan salah satu dari 72 Ikon Berprestasi Indonesia (72 ikon prestasi indonesia) untuk kategori wirausaha sosial.
